Sudah Saya Bilang KPK Itu Independen, Tegas Mahfud MD
Melalui akun Twitternya, Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) independen dalam menangani kasus. Karena itu ia menyebut lembaga antirasuah tak bisa disuruh atau dihalangi.
"Sdh sy bilang, @KPK_RI itu independen, tak bisa dihalangi atau disuruh oleh siapa pun utk menangkap koruptor," cuitnya, Jumat (15/3/2019).
Ia menjelaskan, tidak ada partai yang diistimewakan atau dianaktirikan oleh KPK. Dari kubu mana pun ada wakilnya di tahanan KPK.
Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Ini Sebabnya Kasus Ketum PPP di OTT KPK
"Dari kubu mana pun ada wakilnya di tahanan KPK. Tak ada partai yg dianakemaskan atau dianaktirikan. Anda yg cinta kebaikan utk masa depan negara layak mendukung @KPK_RI," terangnya.
Sdh sy bilang, @KPK_RI itu independen, tak bisa dihalangi atau disuruh oleh siapa pun utk menangkap koruptor. Dari kubu mana pun ada wakilnya di tahanan KPK. Tak ada partai yg dianakemaskan atau dianaktirikan. Anda yg cinta kebaikan utk masa depan negara layak mendukung @KPK_RI
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 15 Maret 2019
Sebelumnya, Mahfud MD bicara soal penangkapan Ketum PPP, Romahurmuziy oleh KPK. Ia mengaku pernah mengingatkan Romahurmuziy.
"Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta - ASUMSI --> As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time.!," jelasnya.
Baca Juga: Begini Kronologis Ketum PPP Ditangkap KPK Versi Ketua DPW PPP Jatim
Bisa jadi yang dimaksud Mahfud adalah pernyataannya dalam acara ILC yang tayang di tvOne pada 14 Agustus 2018. Saat itu Mahfud bicara soal Rommy. Mahfud mengingatkan Rommy soal eks Ketum Golkar, Setya Novanto yang akhirnya masuk bui.
"Saya bilang ke Presiden melalui Pak Pratik (Pratikno), apa betul Presiden melindungi Setya Novanto, dijawab 'nggak'. Ya tolong nyatakan bahwa Presiden netral dalam urusan hukum. Lalu saya buru Novanto, masuk bui saya bilang. Jadi jangan main-main, saya bilang," katanya.
下一篇:Liburan ke Raja Ampat Ternyata Ada Etikanya Lho, Yuk Cek Dulu!
相关文章:
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Viral Pria Raba Bokong Penumpang Wanita di TransJakarta, Netizen Geram: Mukanya Kenapa Gak Disorot?
- Marak Turis Ditipu Tukang Becak di London, Minta Dibayar Rp26 Juta
- Cerita Pertama Kali Warren Buffett Naksir ke BYD
- Museum Nasional Indonesia Buka Kembali, Berapa Kini Harga Tiketnya?
- Kolaborasi Strategis Hadirkan Solusi Sosial Lintas Profesi Melalui Inisiatif 'Beyond Legal'
- Tergerus Arus Kali Cipinang, Tebing 10 Meter di Cibubur Longsor, 2 Rumah Terdampak
- Mahasiswi IPB Hilang Terseret Banjir Di Bogor Ditemukan Di Jakbar
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- Cetak Laba Rp925 Miiliar, CBDK Hanya Alokasikan 3% untuk Jatah Dividen Pemegang Saham
相关推荐:
- Polemik LPG 3 Kg, Politisi PDIP Sebut Harus Fokus pada Pengoplosan, Bukan Warung Kecil
- Xiaomi Merasa Jadi Korban Konspirasi Produk Otomotifnya
- Benarkah Pagi Hari Jadi Waktu Tepat untuk Bercinta? Ini Kata Dokter
- Apresiasi Pelanggan, MyPertamina Tebar Hadiah Paket Haji, Mobil, hingga Iphone
- Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
- Ular Masuk Kereta, Penumpang Satu Gerbong Dievakuasi
- Cerita Pertama Kali Warren Buffett Naksir ke BYD
- DPRD DKI Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBDP 2022, Ketua Komisi A: Tanya Pimpinan
- 4 Hal 'Aneh' yang Bisa Terjadi Usai Bercinta
- Jadi Pengangguran Setelah Disanksi Pemprov DKI, Karyawan Minta Pelabuhan PT KCN Kembali Dibuka
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Prabowo Harap Bahan Baku Berasal dari Desa Bukan Impor
- Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
- Efisiensi Anggaran, Mendikdasmen Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan
- Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung
- Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!
- Menhub Mengaku Prihatin Anak Buahnya Jadi Tersangka Kasus...
- Ulah 'Norak' Penumpang Lion Air Berujung Bui 5 Bulan
- Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya
- Sekjen DPR Belum Ditahan dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan, KPK: Tunggu Perhitungan Kerugian Negara
- Apa Benar Gula Berlebihan Bikin Penuaan Dini?