会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023!

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

时间:2025-06-07 11:32:28 来源:quickq电脑版怎么安装 作者:百科 阅读:514次
Jakarta,quickq官网下载地址 CNN Indonesia--

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue atau DBD di Indonesia menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merinci pada periode Januari hingga awal Mei 2023, jumlah kasus kematian akibat DBD sebesar 227 kasus.

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

Sementara pada periode yang sama di 2024, temuan kematian DBD naik signifikan menjadi 641 kasus. Demikian bila dihitung, terjadi kenaikan hingga 182 persen atau 2,8 kali lipat.

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

ADVERTISEMENT

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada periode yang sama di minggu 18 tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 29.822 kasus dengan kematian sebanyak 227 kematian," imbuhnya.

Nadia juga melaporkan lima Kabupaten/Kota dengan kasus kematian DBD tertinggi periode Januari hingga awal Mei 2024 adalah Kabupaten Bandung dengan 29 kematian, dan Kabupaten Klaten dengan 22 kematian.

Kemudian Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang dengan 20 kematian, serta Kota Bekasi dengan 19 kasus kematian.

Selanjutnya, lima wilayah dengan temuan kasus DBD tertinggi yakni Kota Bandung dengan 3.468 kasus. Kabupaten Tangerang 2.540 kasus, lalu Kota Bogor dengan 1.942 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 1.903 kasus, serta Kota Kendari dengan 1.659 kasus.

Melihat temuan kasus positif dan kematian akibat DBD di Indonesia, Nadia mengimbau agar pemerintah daerah setempat terus mengedukasi masyarakat soal program menguras, mengubur, menutup sumber air atau 3M.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan pasien DBD di Indonesia paling banyak didominasi anak-anak rentang usia lima hingga 14 tahun. Namun risiko tertular dan sakit DBD juga terjadi pada masyarakat usia dewasa.

Nadia menjelaskan, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki risiko yang sama. Namun, orang dewasa memiliki risiko gejala berat yang lebih kecil.

"Risiko untuk tertular atau sakit DBD pada dewasa itu sama seperti anak-anak, tapi untuk menjadi gejala berat itu orang dewasa jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak," ujarnya.

(khr/wiw)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Perludem Sebut Penghapusan LPSDK  Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol
  • Jalan Kaki 250 Ribu Langkah Seminggu, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
  • Pantun PKS ke Golkar: Jalan
  • Mykonos X Ade Setiawan Kenalkan Koleksi Parfum Baru di Transmart Kokas
  • Korupsi BTS Kominfo, Kejagung Sita Mobil BMW hingga Uang Rp10 Miliar
  • 2025年建筑学专业全球大学排名TOP10
  • Cuaca Buruk, Polri Hentikan Sementara Proses Evakuasi Kapolda Jambi
  • Paris Tutup Pusat Informasi Turis, Pilih Andalkan TikTok dan Instagram
推荐内容
  • Eks Pramugari Ungkap Tanda Rahasia jika Ada yang Tak Beres di Pesawat
  • Karopenmas Ungkap Jadwal Sidang Etik Ricky Rizal
  • 51 Hari Lagi, Ini Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Taubat Nasuha
  • Bandingkan Vonis Bharada E, Kuat Ma'ruf Merasa Tidak Adil
  • Polri Pastikan Tak Ada Anggota Divhubinter Terlibat Pemerasan WN Kanada
  • Viral Siswi SMA Cianjur Wajib Tes Hamil, Kemenkes Ingatkan Dampaknya