Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus mengakselerasi pemerataan akses internet cepat dan terjangkau di seluruh Indonesia. Salah satu wacana yang tengah dikaji serius adalah penyediaan layanan internet berkecepatan 100 Mbps dengan harga hanya Rp100 ribu per bulan.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Politik Komdigi, Arnanto Nurprabowo, mengatakan bahwa wacana tersebut masih dalam proses pembahasan. Namun, Komdigi menargetkan implementasinya dapat dilakukan dalam waktu dekat.
“Internet 100 Mbps dengan harga Rp100 ribu ini masih dalam proses. Tentunya kita akan melakukan pemanfaatan frekuensi-frekuensi yang ada, melakukan pelelangan frekuensi, baru setelah itu ada masuk infrastruktur yang optimal untuk memanfaatkan ini,” ujar Arnanto di Kantor Kemkomdigi, Selasa (3/6).
Baca Juga: Komdigi Peringati 36 Perusahaan yang Belum Daftarkan PSE Privat, Termasuk Google dan Apple
Ia menegaskan bahwa Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mendukung penuh realisasi program ini. Fokus utamanya adalah menjangkau masyarakat di wilayah pelosok dan perbatasan yang selama ini mengalami keterbatasan akses internet.
“Saya rasa itu Bu Menteri tetap berkomitmen untuk bisa sesegera mungkin melakukan itu. Saya rasa masyarakat juga mendesak kok, perlu internet ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kemkomdigi menyatakan pentingnya ketersediaan internet berkualitas untuk mendukung layanan publik, termasuk sektor pendidikan di daerah tertinggal. “Sekolah di daerah-daerah juga kita inginkan, terutama di perbatasan negara, kita juga perlu akses internet yang baik,” tambah Arnanto.
Baca Juga: Pemerintah Ngebut Perluas Internet di Wilayah 3T, Operator Diminta Ambil Peran
Guna mempercepat realisasi program tersebut, Kemkomdigi menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota telah menyampaikan komitmen dan berdiskusi langsung dengan Kemkomdigi untuk memastikan wilayah mereka mendapatkan akses internet cepat dengan harga terjangkau.
“Beberapa gubernur dan bupati/wali kota juga sudah datang ke Komdigi untuk berdiskusi kepada kita semua bagaimana mereka juga mendapatkan akses internet yang baik dan murah,” ungkap Arnanto.
Meski belum ada kepastian waktu peluncuran, Arnanto menekankan bahwa inisiatif ini akan segera direalisasikan dengan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan kemampuan daya beli masyarakat.
“Sesegera mungkin, karena kita juga ingin masyarakat luas bisa menikmati, bisa menjangkau tentunya menyesuaikan dengan daya beli masyarakat,” tutupnya.
下一篇:Viral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti Dampaknya
相关文章:
- Rocky Gerung 'Diseret' dalam Kasus Hoax Ratna, Ada Tersangka Baru?
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam
- Aturan JKK, JKM, dan JHT Terbaru Resmi Keluar, Ini Manfaat Permenaker 1 Tahun 2025 bagi Pekerja
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- 5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- eca是哪个学校?
- Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700
相关推荐:
- Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
- IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC
- Kadin Indonesia Resmi Kukuhkan Dewan Pengurus 2024
- Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
- Tak Diduga
- BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global
- 7 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Terlihat Awet Muda, Jangan Dilewatkan
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Asyik, Langkah Anies Baswedan Tutup Lokasi Wisata di Jakarta Diapresiasi
- MenPPPA soal Ramadan Ramah Anak: 1 Jam Keluarga Berkualitas Tanpa Gadget
- Xiaomi Tegaskan Ogah Ikut
- Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?
- BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
- Dibuka 11 November, Intip Fasilitas dan Layanan Trans Medical Cibubur
- Menag RI Jelaskan Alasan Waktu Awal Puasa di Indonesia Berbeda dengan Singapura dan Brunei
- 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
- Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKI