Telusuri Penyebab Pelaku Penembakan Tewas, Dokter Periksa Organnya
JAKARTA,quickq官方网站入口 DISWAY.ID--Polisi gunakan uji patologi anatomik terhadap sampel organ tubuh Mustopa, pelaku penembakan di kantor MUI, yang diambil untuk pastikan penyebab kematiannya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigjen Hariyanto mengatakan proses autopsi tidak bisa mengungkap penyebab kematiannya karena tidak ditemukan luka dan semacamnya di tubuh pelaku penembakan Kantor MUI Pusat.
"Jadi, pemeriksaan-pemeriksaan itu kita mengambil organ dalam untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium patologi anatomik," katanya kepada awak media, Rabu 3 Mei 2023.
BACA JUGA:Golkar dan PKB Siap Jadi Penghubung Antar Partai Politik
Sementara, disebutkannya bagian tubuh yang diambil adalah sampel jantung dan paru-paru. Menurutnya, organ tersebut yang paling bisa menjelaskan penyebab kematian.
Dijelaskannya, berdasarkan pemeriksaan tersebut nantinya bakal diketahui apakah mungkin Mustopa meninggal karena sakit jantung dan asma.
"Jadi, dari patologi anatomik sebenarnya yang asma yang bisa membunuh itu pengaruhnya, ya itu nanti pengaruhnya ke jantung dan sebagainya. Jadi, nanti hasil dari pemeriksaan patologi yang akan menjawab bahwa yang bersangkutan ini sebenarnya sebab kematian itu karena apa," tuturnya.
"Autopsi sudah selesai, tapi tinggal menunggu hasil pemeriksaan sampel," bebernya.
Sebelumnya, Hingga kini keluarga penembak di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum ada yang mengambil jenazah.
BACA JUGA:Jenazah Pelaku Penembakan MUI Selesai Diautopsi, Keluarga Belum Mengambil
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigjen Hariyanto mengatakan jasad pelaku bernama Mustofa masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Belum ada (Permintaan pengambilan jenazah Mustofa, red)," katanya kepada awak medi, Rabu 3 Mei 2023.
Disebutkannya, padahal jenazah telah siap jika pihak keluarga ingin mengambilnya.
Dijelaskannya, apabila keluarga ingin mengambil jasad Mustofa wajib memiliki surat dari penyidik yang menangani kasus ini.
Dirinya pun berpesan agar keluarga pelaku segera menghubungi penyidik untuk menjalani prosedur yang ada.
BACA JUGA:Hasil Kejiwaan Keluar, Yudo Balik Ngandang ke Rutan PMJ
"Jadi, nanti kalau pengambilan, keluarga nanti tolong dikonfirmasi sama penyidik apakah sudah menghubungi keluarganya. Kami prinsipnya siap, ketika nanti keluarga datang kesini jenazahnya kita kasihkan kepada penyidik di belakang kemudian penyidik nanti yang akan menyerahkan kepada keluarga," ucapnya.
Sebelumnya, Jenazah pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat, Jakarta telah selesai diautopsi.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto mengatakan autopsi jasad Mustofa NR telah rampung.
"Iya, sudah selesai (autopsi, red)," katany kepada awak media, Rabu 3 Mei 2023.
Namun, hasil autopsi tidak bisa langsung diungkap pihaknya ke publik.
BACA JUGA:Ternyata AKBP Achiruddin Sudah 4 Kali Langgar Kode Etik Polri Sebelum Dipecat
Menurutnya, penyidik yang mengusut kasus ini yang akan mengungkapnya.
Lantaran hal tersebut, kematian Mustopa belum bisa diketahui saat ini.
"Tapi, hasilnya kita baru bahas nanti ke penyidik. Nanti yang menyampaikan penyidik dalam konferensi pers atau apa. Nanti misalnya kita diundang ke konferensi pers, itu kemudian penyidik mungkin minta tolong kepada kita menjelaskan," tuturnya.
(责任编辑:综合)
- ·AG Minta Dibebaskan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora, Kuasa Hukum David: Tak Irasional!
- ·10 Hari Menjabat, Heru Budi Copot Aprindy yang Baru Tiga Bulan Jadi Dirut MRT Jakarta
- ·Jumlah Kalori Makan Malam Ideal untuk Turunkan Berat Badan
- ·Siskaeee Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel terkait Status Tersangkanya
- ·Awas, 5 Hal Ini Bakal Terjadi Kalau Kamu Terlalu Banyak Makan Kurma
- ·Anies Baswedan: Ironis, Kementerian Pertahanan Jadi Kementerian yang Dibobol Hacker pada 2023
- ·Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri
- ·KPU Enggan Ubah Format Debat Pilpres Usai Disebut Mengecewakan
- ·Polisi Sebut Berkas Mario Dandy Dilimpahkan, Diharapkan Segera P21
- ·Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
- ·Merunut Identitas Makanan Peranakan: Nenek Moyang Kuliner Fusion
- ·Perjalanan Karier Rahmat Effendi, Menjabat Sejak 2012 Gantikan Wali Kota yang Diciduk KPK
- ·Imbas Pembahasan Telat, Pj Gubernur DKI Pastikan Tak Ada APBD Perubahan Tahun Ini
- ·Terkuak! Usai Bunuh Icha, Eks Pendeta Muda Rudolf Tobing Pakai Uang Korban untuk Main Trading Binomo
- ·Kasus Penipuan Undangan Pernikahan, Polisi: Modus Penipuan Baru
- ·Emas Antam di Pegadaian Dijual Mulai Rp1.037.000, UBS dan Galeri 24 Dipatok Segini
- ·Menolak Diderek,Polisi dan Dishub Pukul Spion Mobil Buntut Parkir Sembarangan di Mampang Jaksel
- ·KPU Enggan Ubah Format Debat Pilpres Usai Disebut Mengecewakan
- ·Donald Trump Rilis Sneaker Emas Limited Edition, Sold Out dalam 2 Jam
- ·Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Relawan Anies Curiga Ada 'Kebocoran' Dalam Pengawasan Obat