Sri Lanka Jadi Negara Paling Ramah Keluarga, Biaya Asuh Anaknya Rendah
Pindah ke luar negeri tidak selalu tentang meningkatkan kualitas hidup kamu sendiri. Bagi kita yang memiliki keluarga, terkadang pindah dan pergi ke luar negeri perlu menjadi pilihan yang lebih menyenangkan, sejahtera, atau lebih aman bagi pasangan dan anak-anak juga.
Tetapi, negara mana yang paling ramah keluarga? Indeks Imigrasi terbaru Remitly memiliki jawabannya. Remitly yang merupakan layanan transfer uang menilai 82 negara berdasarkan 24 faktor yang berbeda, menyebut Islandia sebagai negara terbaik untuk pindah secara keseluruhan.
Namun, jika kamu membesarkan anak-anak, ada beberapa faktor lagi yang perlu dipertimbangkan. Untuk mencari tahu negara terbaik bagi keluarga untuk pindah, Remitly meneliti biaya pengasuhan anak, rata-rata tahun pendidikan yang diselesaikan oleh orang dewasa, dan perkiraan tahun sekolah di setiap tempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sri Lanka juga punya lingkungan asri dan makanan yang lezat. Negara ini juga merupakan surga satwa liar, dengan Taman Nasional Uda Walawe dan Taman Nasional Kumana yang membanggakan spektrum hewan yang sangat beragam, termasuk gajah, kerbau liar, tupai raksasa, rusa tutul, buaya, ular kobra putih, dan banyak burung yang menakjubkan.
Kedengarannya Sri Lanka seperti tempat yang sangat menakjubkan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak, bukan? Swedia berada di posisi kedua dalam peringkat Remitly, dan Norwegia berada di posisi ketiga.
Berikut adalah 10 negara paling ramah keluarga pada tahun 2025 menurut Remitly.
1. Sri Lanka
2. Swedia
3. Norwegia
4. Selandia Baru
5. Islandia
6. Jerman
7. Finlandia
8. Denmark
9. Australia
10. Amerika Serikat.
下一篇:Mantan Finalis Miss Swiss Dibunuh Suami secara Sadis
相关文章:
- Gegara Dibantu Om Polisi, Anak Lahir Dinamakan Dirlantas Polda Metro Jaya
- 伦敦艺术大学好吗?
- Herwyn Tekankan Pentingnya Penulisan Berita Pengawasan untuk Tangkal Hoaks di Pemilihan 2024
- 服装设计留学作品集的制作技巧有哪些?
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
- Sujud Syukur, Kasus Covid
- Ramai soal Deep Learning Gantikan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Itu Bukan Kurikulum
- 哥伦比亚大学电影专业详解
- 8 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Melon
- 爱丁堡大学室内设计专业详解
相关推荐:
- Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS
- 视觉传达设计专业介绍
- Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos
- Ramai soal Deep Learning Gantikan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Itu Bukan Kurikulum
- Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Fahrur PBNU: Dipertahankan Saja!
- Optimis! Anies Yakin Jakarta Jadi yang Pertama Sembuh Total dari Corona
- 视觉传达设计专业介绍
- 美术专业出国留学去哪里?
- Steffy, Model Cantik yang Terbelit Kasus Suap Gubernur Aceh
- 美术生留学加拿大如何?
- Charnic Capital (NICK) Caplok 99,8% Saham PT Energindo Nusantara, Segini Nilainya
- Jelajahi Bawah Laut 'Maldives van Java' di Pantai Brangsing Banyuwangi
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1.924.000 per Gram, Buyback Ikut Merosot
- Menko PMK: Pentingnya Koordinasi Lintas Kementerian untuk Selesaikan Masalah Stunting
- Sustainable Beauty Tak Sekadar Daur Ulang Kemasan Skincare
- Kontras Feminin
- Nimo Highland Dianugerahi Extraordinary Service Innovation Initiative
- Menteri Zulhas Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton, Begini Tanggapan Bapanas
- Erick Thohir Dorong BioFarma Jadi Tulang Punggung Penuhi Kebutuhan Vaksin Dunia
- Dokter Tetap Anjurkan Vaksin Mpox Meski Sudah Dapat Vaksin Cacar